New York – Badan intelijen AS, NSA, bekerja sama dengan intelijen Inggris mungkin saja telah memata-matai pengguna Angry Birds. Seperti dilansir dari Polygon (Senin, 27/1/2014), dalam sebuah laporan yang ditulis oleh New York Times, kolaborasi intelijen tersebut memata-matai dengan terlebih dahulu mendapatkan data-data personal yang player masukan saat bermain Angry Birds.
Sebelumnya, pada 2012 terdapat sebuah laporan yang menyatakan bahwa NSA dan intelijen Inggris secara rutin mengumpulkan data-data personal dari pengguna gadget-gadget mobile dan mencari-cari informasi di dalamnya. Angry Birds, yang telah di-download lebih dari 1 milyar kali, berpotensi digunakan untuk melacak lokasi pemain serta beberapa informasi personal lain.
Rovio, pengembang dari Angry Birds, data-data personal player memang dibutuhkan oleh perusahaannya seperti, IP, alamat email, serta username dan password. Juru bicara Rovio mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui tentang program intelijen tersebut, juga tidak terlibat di dalamnya.
Laporan berita yang dirilis oleh ProPublica mengatakan bahwa ditemukan sebuah kode-kode komputer yang bisa digunakan untuk memperoleh data personal yang aktif bila pengguna Android memainkan Angry Birds. Data yng mungkin bisa didapat antara lain umur, jenis kelamin, lokasi, nomor telepon, dan bila ditelusuri lebih dalam bisa diperoleh data status pernikahan, suku, orientasi seks, sampai pendapatan.
Tidak sekali ini badan intelijen dari negara-negara adidaya melakukan aksi mata-mata lewat media game. Sebuah laporan yang dirilis tahun lalu menyatakan bahwa NSA pernah memata-matai Xbox Live, World of Warcraft, dan Second Life. (Rani Soraya – www.harianindo.com)