Jakarta – Pada akhirnya mantan Perdana Menteri Ariel Sharon di usia yang ke-85 meninggal dunia dikarenakan tidak berfungsinya beberapa organ vitalnya. Dengan kematian Sharon, warga Palestina justru membagi-bagikan permenke sejumlah orang yang melintas di Jalur Gaza.
Hal ini dikarenakan warga Palestina merasa kecewa dikarenakanak sipembantaian yang berlangsung pada tahun 1983 di beberapa kamp pengungsian yang ada di Sabra dan Shatila.Bahkan atas aksinya ini Sharon pun mendapatkan julukan ‘tukangjagal Beirut’.
Namun hal yang berbeda di rasa oleh PM Inggris, David Cameron.Cameron beranggapan bahwa Sharon adalah sosok pejuang berani dan kontroversial bagi Israel.Sehingga dengan meninggalnya Sharon membuat rakyat Israel kehilangan sosok atas tokoh besarnya.
Rencananya Sharon akan dimakamkan bertempat di sebuah peternakan yang ada di Israel sebelah selatan pada Senin (13/1) nanti.Sedangkan pada hari ini, jenazah Sharon akan dilakukan upacara militer dan diistirahatkan di Gedung Parlemen Israel.
Seperti yang dikutip dari India Times, Minggu (12/1/2014), pada hari Minggu ini peti jenazahd ari Sharon memang sengaja diletakkan di Parlemen dengan tujuan agar mayarakat diberi kesempatan memberikan penghormatan terakhirnya.
Rencananya jenazah Sharon akan tiba sekitar pukul 10.00 GMT sampai 16.00 GMT.Sedangkan untukp rosesi serangkaian kegiatan pemakamannya dilangsungkan pada Senin besok yang akan di mulai sekitar pukul 07.30 GMT tepatnya di Gedung Parlemen.
Dimana dalam upacara itu yang menjadi pimpinan upacara adalah Wakil Presiden AS yaitu Joe Biden.Untuk kemudian sekitar pukul 12.00 GMT akan dilakukan pemakaman di padang pasir Negev.(Rani Soraya – www.harianindo.com)