Beijing – Berdasarkan pengamatan dari sekelompok pertahanan Amerika Serikat (AS), menyatakan bahwa bergabungnya China dan Korea Utara (Korut) dapat dijadikan ancaman bagi Asia. Karena selama ini AS mengamati bahwa kedua Negara yang berpaham komunis ini merupakan ancaman untuk sekutunya.
Berdasarkan polling yang telah diselenggarakan oleh Defense News, ada sekitar 47,6 persen menganggap bahwa China merupakan sebuah ancaman untuk Sekutu AS yang ada di Asia. Sedangkan 28,77 persen menganggap Korut sebagai ancaman, demikian dikutip Chosun Ilbo,Rabu (8/1/2014).
Untuk diketahui bahwa polling itu diikuti sekitar 352 pengamat militer yang tersebar dalam berbagai industri pertahanan yang ada di AS. Selain itu pihak pengamat militer yang ada di Gedung Putih dan juga Pentagon ikut serta dalam polling tersebut.
Selain itu masih ada ancaman lainnya yang perlu menjadi perhatian adalah perang cyber. Hal ini dikarenakan sekitar 12,33 persen polling yang mengungkapkan bahwa ancaman cyber ini merupakan ancaman model terbaru bagi pertahanan sebuah Negara.
Sedangkan sekitar 7,88 persen pengamat beranggapan bahwa saat ini terorisme dianggap sebagai sebuah ancaman ditambah lagi adanya perubahan iklim yang dapat menimbulkan ancaman baru dimana para pengamat sepakat akan hal ini sebesar 3,08 persen.
Pada saat dicerca pertanyaan terkait ancaman yang paling berbahaya untuk AS adalah perang cyber yang memperoleh peringkat poliing sebesar 45,1 persen. Kemudian dibelakangnya diikuti terorisme yang mencapai 26,3 persen, ancaman China sebesar 14,3 persen, ancaman Iran sebesar 7,9 persen, perubahan iklim mencapai 5,8 persen serta ancaman akan Korea Utara sebesar 0,7 persen. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)