Washington – Sepertinya kapal kargo berisi muatan yang digunakan untuk menghancurkan kepemilikan senjata kimia Suriah telah dikirimkan oleh pihak Amerika Serikat (AS). Rencananya nanti proses penghancuran senjata kimia ini dilakukan di sebuah lautan lepas.
Kapal yang memiliki nama MV Cape Ray ini saat ini masih ada di Pelabuhan Virginia dengan memiliki panjang 197,5 meter ini lengkap memiliki sistem hidrolisis yang nantinya digunakan untuk menetralisir bahan kimia yang berasal dari penghancuran senjata kimia Suriah .
Seperti yang dulansir dari Associated Press, Jumat (3/1/2014), Kapten Rick Jordan mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu adanya perintah berlayar. Namun diprediksi misi ini akan mulai dijalankan sekitar dua minggu lagi.
Karena dari hasil perjanjian yang dimediasi oleh pihak Rusia dan Amerika Serikat, bahwa nantinya pihak Suriah harus melucuti kepemilikan senjata kimianya. Dimana rencananya pelucutan itu dijadwalkan seharusnya berakhir pada 2013 kemarin.
Namun sayangnya, dikarenakan Suriah masih berkecamuk perang saudara, muncul permasalahan logistik ditambah lagi adanya cuaca yang buruk sehingga membuat pemindahan senjata kimia yang ada di Suriah menjadi tertunda.
Nantinya rencananya gas yang berbahaya ini akan dimasukkan dalam sebuah kargo yang nantinya dikawal sebuah kapal perang yang dimiliki oleh Denmark dan Norwegia untuk kemudian mengarah ke Italia.
Dalam perairan Italia nanti, bahan kimia yang memiliki berat 700 ton ini akan dibawa ke MV Cape Ray untuk kemudian kapal milik AS tersebut menuju ke Laut Mediterania. Untuk selanjutkan kapal tersebut akan menjalankan tugas untuk menetralisir senjata kimia milik Suriah tersebut.
Dalam proses hidrolisis tersebut, kapal Cape Ray membawa 35 anak buah kapal kemudian ditambah dengan 63 orang ahli yang akan melakukan pengawasan terhadap proses tersebut. Tidak hanya itu saja, karena kapal itu nanti juga akan dikawal oleh pihak keamanan. (Choirul Anam – www.harianindo.com)
