Singapura – Kerusuhan yang terjadi di kawasan Little India, dari pihak Kepolisian Singapura telah melakukan penangkapan sekitar 27 orang yang berasal dari Asia Selatan yang diduga kuat terlibat. Akibat kerusuhan tersebut setidaknya ada 18 orang yang mengalami luka-luka.
Seperti yang dilansir dari AFP, Senin (9/12/2013), kabarnya kerusuhan tersebut melibatkan sekitar 400 orang dikarenakan aksi spontan massa yang pada saat itu terjadi sebuah kecelakaan maut yang menyebabkan pria India yang berusia 33 tahun meninggal dunia.
Diungkapkan oleh Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, bahwa kejadian seperti ini tidak bisa ditoleransi walaupun yang menjadi pemicunya adalah kematian dari salah satu anggota dari kelompok perusuh.
Karena pada dasarnya kerusuhan sebenarnya melibatkan kekerasan, perusakan serta tindakan criminal dimana saja tidak dibenarkan, ungkap Lee. Diungkapkan oleh Komisioner Kepolisian Singapura Ng Joo Hee bahwa kerusuhan tersebut berhasil dihentikan setelah satu jam polisi menerima laporan adanya kerusuhan tersebut.
Ng Joo Hee mengungkapkan bahwa dalam kerusuhan tersebut tidak satupun warga Singapura yang ikut terlibat dalam kerusuhan. Karena pada umumnya, orang Singapura tidak memiliki karakter merusak ataupun melawan pihak kepolisian.
Untuk diketahui bahwa kerusuhan ini untuk yang pertama kali terjadi sejak kerusuhan rasial yang terjadi pada tahun 1969. Memang tidak dipungkiri bahwa Negara yang terletak di sebelah timur dari Pulau Sumatera ini banyak sekali buruh migrant. Bahkan untuk sector konstruksi, buruh Asia Selatan mendominasi. Kerusuhan itu sendiri terjadi sekitar Minggu malam (8/12), ketika banya para pekerja yang sedang berkumpul. (Rani Soraya – www.harianindo.com)