Yerusalem – Mahmoud Abbas, yang menjabat sebagai Presiden Palestina memberikan peringatan kepada Palestina jika nantinya dialog damai dengan Israel gagal dilakukan. Pernyataan ini diungkapkan oleh Abbas ketika mengunjungi John Kerry, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS).
Seperti yang dilansir dari Ahram, Kamis (5/12/2013), pada saat menerima kunjungan jurnalis Arab bertempat di kantornya, Abbas mengungkapkan bahwa sepertinya dialog tersebut akan sulit tercapai dan hal ini memang sengaja diciptakan oleh Israel sendiri.
Apabila nantinya dalam negosiasi tersebut, hak dari Israel tidak terpenuhi maka pihaknya memiliki hak untuk mengajukannya ke lembaga internasional. Sebagaimana yang diketahui bahwa jika setelah sembilan bulan proses dialog gagal dilakukan, maka permasalahan ini dapat dibawa ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Untuk diketahui memang AS lah yang selama ini menjadi pencetus adanya dialog damai Israel dan Palestina. Tercatat pada tiga tahun lalu, dialog yang sama pernah dilakukan namun gagal. Pada Februari nanti, ini adalah kunjungan Kerry yang kedelapan dengan tujuan untuk mengajak pihak Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu serta Presiden Mahmoud Abbas untuk mau duduk bersama di sebuah meja perundingan.
Yang menjadi catatan menarik adalah kunjungan Kerry untuk kali ini terjadi di tengah provokatif Israel yang akan membangun sebuah pemukiman Yahudi yang ada di Yerusalem Timur dan Tepi Barat. Dimana tanah yang akan dibangun tersebut adalah wilayah yang diinginkan Palestina untuk menjadi Negara bagiannya.
Namun dari pihak pemerintah Israel melalui Netanyahu mengungkapkan bahwa pihaknya akan menghentikan ketegangan dengan menghentikan pembangunan dengan tujuan untuk menemukan jalan keluar atas perselihan tersebut. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)