Dimana ada tiga poin yang menjadi harga mati, pabila klub yang memiliki julukan De Godenzonen ini berkeinginan untuk dapat terus maju ke babak knock-out. Oleh karena itu, De Boer mengaplikasikan permainan menyerang sama halnya yang diberlakukan di Barca.
Seperti yang dilansir dari Goal, Selasa (26/11/2013), De Boer mengungkapkan bahwa diakuinya bahwa timnya mempunyai filosofi Barca, baik itu secara teknik ataupun permaianan yang menerapkan selalu menyerang. Karena menurutnya, bermain menyerang lebih baik jika dibandingkan denga bertahan. Bahkan dimanapun ia bermain baik itu pemain ataupun pelatih, selalu menerapkan hal tersebut.
Sebagai contoh pada musim lalu saja, Barca juga pernah dibawah tekanan pada saat berhadapan dengan Bayern Munich di ajang semifinal Liga Champions. Namun pada akhirnya raksasa Bavarian tersebut berhasil menyingkirkan Blaugrana.
Dalam pertandingan tersebut, memang Bayern Munich selalu memberikan tekanan, bahkan permainan sepakbolanya tepat untuk mengalahkan Barca. Tidak dipungkiri oleh De Boer bahwa Bayern adalah tim yang fantastis, bahkan ia juga ingin dapat bermain seperti itu.
Untuk saat ini dalam klasemen sementara di grup H, Ajax berhasil menempati posisi yang ketiga. Untuk mencapai 16 besar di ajang Liga Champions, anak-anak dari asuhan De Boer ini harus bersaing melawan AC Milan dan Celtic. (Rani Soraya – www.harianindo.com)