Jakarta – Dengan terpilihnya Hamdan Zoelva sebagai pengganti dari Akil Mochtar, kini menuai banyak pertanyaan. Dimana salah satu yang menjadi pertanyaan adalah apakah nantinya Hamdan sebagai Ketua MK yang baru memiliki kinerja yang bersih dan baik?.
Wajar adanya timbul beberapa pertanyaan di public. Hal ini dikarenakan Hamdan adalah seorang hakim konstitusi yang berasal dari partai politik. Tercatat sebelum menjadi hakim konstitusi, Hamdan aktif bergabung dalam Partai Bulan Bintang (PBB).
Rasa khawatir ini muncul dari Komisi III DPR yang dalam hal ini adalah mitra kerja dari MK. Pada saat ditemui wartawan harianindo, di Jakarta, Sabtu (2/11/2013), Martin Hutabarat, sebagai anggota Komisi III mengungkapkan bahwa sebenarnya Hamdan dan Akil pernah satu tim dengan Akil ketika mengadili beberapa perkara atas pemilu pilkada.
Memang diakui oleh Martin bahwa saat ini masyarakat menginginkan yang menjadi Ketua MK adalah bukanlah orang yang datang dari partai politik. Hal ini tidak lain bertujuan agar semua keputusan yang diambil oleh MK bebas dari kepentingan partai politik dan tidak mudah untuk dikooptasi.
Diungkapkan oleh Martin bahwa dengan terpilihnya Hamdan yang berasal dari aspirasi mayoritas hakim konstitusi untuk menggantikan Akil Mochtar tidak sejalan dengan harapan dan impian masyarakat, Sehingga diharapkan nantinya Hamdan dapat membalikkan kepercayaan masyarakat atas kinerja dari MK. Terlebih lagi semoga putusan-putusan MK dapat berkualitas dan tidak terpengaruh dengan iming-iming lainnya, ungkap politikus Gerindra ini. (Rani Soraya – www.harianindo.com)