Ini merupakan sinyal merah dan bahaya bagi BlackBerry. Walaupun mereka telah memiliki klausul buyout dari Fairfax senilai 4.7 miliar Dollar, klausul tersebut akan hangus apabila tidak ada kas yang tersisa di keuangan BlackBerry. Fairfax selama ini memang mengincar aktiva milik BlackBerry yang bisa segera diubah menjadi uang atau aset-aset lancar lainnya. Sebagai informasi tambahan, Fairfax memiliki kepemilikan saham 10% atas BlackBerry saat ini.
Kendati demikian, perusahaan keuangan lain siap mengambil alih posisi Fairfax. Cerberus Capital telah dikabarkan telah melakukan pendekatan tak resmi terhadap BlackBerry. Cerberus sepertinya akan menjadi calon pembeli baru yang lebih potensial dibanding Fairfax karena perusahaan tersebut telah melakukan perjanjian yang tidak akan diumumkan kepada publik dalam waktu dekat setelah melihat kondisi keuangan BlackBerry 15 bulan kedepan. Kita lihat saja apakah analisis Ferragu akan terjadi tidak lama lagi atau tepat 18 bulan kedepan. (Rani Soraya – www.HarianIndo.Com)