Taipei – Masalah besar sedang dialami pabrikan smartphone asal Taiwan ini. Seperti dilansir dari phonearena (Kamis, 03/10/2013), permasalahan internal yang rumit, masalah finansial, dan masalah-masalah lainnya semakin memperburuk posisi HTC. Kemungkinan besar penjualan yang lemah dari salah satu produk HTC lah yang memicu kemerosotan ini. HTC One bisa jadi adalah produk yang dimaksud. Laporan lain juga menyebutkan bahwa pendapatan HTC di kuartal ketiga tahun ini adalah rekor terburuk sepanjang 8 tahun terakhir.
HTC One sendiri telah diperkenalkan ke publik pada awal tahun 2013 ini dan merupakan ironi apabila jumlah penjualan unit ini hanya menyentuh angka 200 ribu saja. Bisa kita bandingkan betapa jauhnya perbedaan dengan pesaing utamanya seperti Samsung dan Apple yang dapat memasarkan produk terbaru mereka sebanyak 9 juta unit. Pengamat meramalkan apabila HTC tidak mampu mempertahankan kestabilan pemasukan untuk perusahaan, bukannya tidak mungin nasib HTC menjadi benar-benar diujung tanduk. Bangkrut mungkin merupakan kata yang tepat dalam menggambarkan situasi ini.
Seorang pengamat dari Yuanta Securities di Taipei berpendapat bahwa nilai pasar HTC masih terlalu besar apabila perusahaan memikirkan langkah untuk merger atau akuisisi. Satu-satunya langkah yang diambil oleh perusahaan adalah terus memproduksi gadget yang dapat menarik perhatian konsumen. Apakah HTC One Max yang saat ini digadang-gadang menjadi produk terbaik HTC dapat menyelamatkan perusahaan ini? kita nantikan saja. (Choirul Anam – www.HarianIndo.Com)