Pada awal mulanya Tentara Israel menggunakan peluru karet melakukan penembakan ke warga Palestina. Namun di saat yang bersamaan, warga juga melepaskan lemparan batu ke tentara Israel tersebut. Tidak hanya itu saja, warga juga melempai para prajurit Israel dengan menggunakan bom Molotov.
Bahkan untuk mencari para pelaku pembunuhan atas tentara Israel tersebut, mereka melancarkan aksi kekerasan dengan menggunakan peluru karet dan juga melemparkan granat listrik. Dengan tujuan agar dapat melumpuhkan masa.
Alhasil di Tepi Barat terjadi kekerasan baru, bahkan situasi semakin memanas karena pertentangan antara tentara Israel dan Palestina. Karena kini pihak Israel tentunya masih akan terus mencari pelaku penembakan yang terjadi di Hebron yang telah menewaskan Sersan Koby.
Terkait penembakan ini, pihak militer Israel memperkirakan bahwa penembakan tersebut telah dilakukan oleh pihak Palestina. Seperti yang dilansir dari Al-Jazeera, Selasa (24/9/2013), pihak militer Israel mengungkapkan bahwa untuk mencari pelaku penembakan maka jalan yang ada di Kota Hebron ditutup.
Karena dirasa cara ini dapat meredam konflik yang terjadi dan dapat dilakukan pencarian dengan cara yang sopan. Saat ini sudah tertangkap pelaku terduga penembakan. Hal ini didasarkan atas kepemilikan senapan mereka. Namun mereka segera dilepaskan karena keduanya ternyata tidak berperan alam aksi pembunuhan, karena senapan tersebut digunakan hanya untuk berburu. (Choirul Anam – www.harianindo.com)