Jakarta – Atas kejadian aksi penembakan yang telah menimpa beberapa anggota Kepolisian diharapkan oleh Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo agar tidak mengganggu pelayanan pihak kepolisian yang ditujukan kepada masyarakat luas.
Ketika ditemui wartawan harianindo, sebelum melaksanakan rapat dengan Komisi III DPR, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (16/9/2013), Timur mengungkapkan bahwa pelayanan masyarakat tidak boleh terganggu, karena ketika harus bertugas di lapangan maka itu adalah sebuah kewajiban yang harus dijalani dan tidak boleh patah arang.
Timur juga mengharapkan agar para pelaku terror penembakan kepada aparat kepolisian segera terungkap, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat optimal. Ketika disinggung apakah motif penembakan ini sebagai aksi terror semata, Timur santai menanggapinya dan merasa tidak takut.
Untuk diketahui bahwa beberapa waktu belakangan ini memang sejumlah polisi menjadi korban atas aksi penembakan yang tidak bertanggung jawab. Tercatat dari lima kasus penembakan, satu diantaranya memiliki motif pencurian.
Sedangkan yang lainnya masih bermotifkan teror. Atas kejadian ini sebanyak enam orang polisi telah tewas dan menjadi korban. Dimana keenam orang tersebut adalah Aipda Patah Sektyono, Aiptu Dwiyatna, Aiptu Kus Hendratmo, Bripka Ahmad Maulana, Aipda Sukardi dan Bripka Ruslan Kusuma. (Rani Soraya – www.harianindo.com)