Memang ancaman atas penggunaan senjata kimia Suriah yang menjadikan alasan utama bagi Negara Barat untuk melakukan intervensi militer terhadap Suriah. Bahkan rezim Bashar al Assad dituduh telah menggunakan senjata kimia untuk melakukan penyerangan terhadap rakyatnya sendiri.
Seperti yang dilansir dari Associated Press, Selasa (10/9/2013), Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius mengungkapkan bahwa dengan proposal yang diusulkan Rusia pihaknya sangat antusias. Namun masih dengan kewaspadaan terhadap segala sesuatunya.
Karena saat ini masih begitu sulit untuk melacak dan juga menghancurkan pasokan dari senjata kimia Suriah. Prancis sendiri merasa yakin bahwa setidaknya ada sekitar 1000 ton bahan kimia berbahaya yang dimiliki oleh Suriah.
Bahkan Fabius juga berharap agar dunia internasional mau bekerjasama, untuk menghancurkan senjata kimia yang ada di Suriah. Dalam kesempatan yang berlainan, dari pihak Amerika Serikat, Barack Obama menyambut baik proposal yang diusulkan oleh Rusia tersebut. Bahkan AS juga siap untuk membatalkan intervensi militer ke Suriah. (Tita Yanuantari – www.HarianIndo.Com)