Washington – Bradley Manning sebagai seorang pembocor data milik Amerika Serikat yang menorehkan sejarah kelam Negeri Paman Sam tersebut saat ini dikabarkan sedng mengajukan grasi kepada Presiden Barack Obama.
Didalam grasi yang diajukannya, Manning berharap agar Obama dapat kembali mempertimbangkan kasus yang telah menimpa dirinya. Tepatnya pada Selasa, 3 September 2013 kemarin, melalui pengacaranya David Combs telah resmi mengisi permohonan grasi.
Dimana grasi tersebut diajukan agar nantinya Manning dapat segera bebas dari semua tuduhan terkait bocornya data intelijen penting milik AS. Seperti yang dilansir dari Al-Jazeera, Kamis (5/9/2013), dalam suratnya kepada Obama, Combs mengungkapkan bahwa pihaknya berharap agar Obama mau mempertimbangkan kembali kasus Manning.
Hal ini tidak lain dengan tujuan untuk melindungi Whistle Blower dan juga dapat memberikan informasi kepada media sehingga masyarakat luas dapat memetik kebaikan. Disamping itu diharapkan adanya pengurangan masa hukuman untuk Manning ataupun pengampunan penuh.
Memang permohonan grasi tersebut tidak hanya diperuntukkan kepada Obama namun juga kepada lembaga Amnesty international. Sedangkan Obama sendiri telah menerima sekitar 1.496 petisi yang isinya untuk pengampunan Manning.
Manning sendiri telah diputuskan menerima hukuman selama 35 tahun, dikarenakan ada sekitar 20 tuduhan terkait dengan keterlibatannya seperti spionase, pencurian sebanyak 700.000 dokumen rahasia serta video dalam situs Wikileaks. (Rani Soraya – www.harianindo.com)