Jakarta – Memang sudah sekitar beberapa waktu yang lalu, harga emas memang sempat menurun, namun walaupun demikian jika dibandingkan dengan tahun lalu harganya mengalami peningkatan. Bahkan selama agustus harga emas sudah tercatat naik sekitar 5,9 persen.
Kepada wartawan harianindo, Senin (2/9/2013), Lukman Leong selaku Chief Analyst Platon Niaga Berjangka mengungkapkan bahwa memang secara teknikal harga emas diprediksi satu bulan kedepan masih dalam tren bullish. Walaupun demikian sebenarnya harga emas sendiri sudah memasuki area overbought.
Bahkan diprediksi nantinya emas masih support di level USD1.395 dan USD1.350, dimana dengan resistance di kisaran USD1.450. Kemungkinan emas masih berpeluang mendekati level resistance di USD1.500.
Untuk saat ini diperkirakan harga emas masih akan terus menguat, terlebih lagi ada rumor bahwa AS akan melakukan intervensi militer terhadap Suriah. Sehingga peluang sell on rally masih terbuka lebar. Sedangkan untuk jangka menengah nampaknya sisi atas dari harga emas masih terbatas.
Diprediksi oleh Lukman bahwa nantinya jika tidak ada kabar yang mengejutkan dari Federal Open Market Comitte (FOMC) di bulan September ini maka emas akan kembali terkoreksi USD 1.300. Tercatat pada pekan lalu, harga emas memnag cukup fluktuatif, hal ini dikarenakan sentimen terhadap Suriah mempengaruhinya.. (Rani Soraya – www.harianindo.com)