Damaskus – Akhirnya, misteri mengenai penggunaan senjata kimia di Suriah yang menyebabkan ratusan korban jiwa kini mulai terungkap. Ya, disinyalir merupakan ulah pasukan rezim Bashar Al Assad, rupanya serangan tersebut merupakan perbuatan dari pihak oposisi Suriah. Hal tersebut sebagaimana yang telah diakui oleh salah satu anggota pasukan oposisi terhadap Associated Press.
Pengakuan itu sendiri didapatkan oleh pihak Doctors Without Borders yang melakukan pemeriksaan terhadap korban yang berada di wilayah Ghouta. Mereka mendapatkan pengakuan tersebut setelah melakukan interogasi terhadap beberapa pasukan oposisi, keluarga korban, dokter dan warga setempat. Akhirnya, pihak Doctors Without Borders berhasil mengungkap dalang dibalik serangan tidak manusiawi tersebut.
“Kelompok Doctors Without Borders berhasil mengetahui dalang dibalik serangan mematikan tersebut. Selain itu, mereka juga mendapatkan fakta bahwa serangan tersebut terjadi lantaran adanya kesalahan komunikasi dan koordinasi dari pasukan oposisi. Sebagian dari mereka tidak tahu bahwa senjata yang mereka miliki tersebut adalah senjata kimia,” ungkap Associated Press sebagaimana dikutip dari The Examiner, Minggu (1/9/2013).
Lebih jauh, organisasi kemanusiaan tersebut berhasil mengungkap keterangan dari salah satu warga yang puteranya menjadi korban dalam kejadian tersebut. Sejenak sebelum peristiwa itu terjadi, puteranya membawa sesuatu dan menanyakan perihal tentangnya. Selain itu, sebagian besar dari pasukan oposisi mengaku bahwa mereka tidak tahu bahwa senjata tersebut merupakan senjata kimia.
Sayang, walaupun fakta mengenai pelaku serangan senjata kimia telah terungkap, Amerika Serikat tetap bersikukuh untuk melakukan invasi ke Suriah. Padahal, intelijen Amerka Serikat juga tidak mengetahui secara pasti pelaku dari serangan tersebut. (Rani Soraya – www.harianindo.com)