Karena sebelumnya dari pihak Suriah telah menyetujui kedatangan dari ahli PBB yang nantinya akan menyelidiki daerah serangan atas senjata kimia yang terjadi baru-baru ini. Dimana serangan yang berada di Damaskus ini menewaskan sekitar 1.700 jiwa.
Seperti yang dilansir dari Reuters, Senin (26/8/2013), William Hague selaku Menteri Luar Negeri Inggris mengungkapkan bahwa memang sudah semestinya apa yang akan ditemukan oleh tim PBB sesuai dengan kenyataan yang ada disana.
Namun sayangnya, kenyataan yang ada saat ini adalah banyak bukti yang ada dilapangan sudah dihancurkan dengan melakukan serangan artileri. Sedangkan dalam beberapa hari terakhir ini bukti yang lainnya kemungkinan sudah tidak ada dan bisa saja telah dilenyapkan tanpa bersisa.
Dengan adanya bukti ini, akan menjadi sebuah fakta dimana ternyata pihak Pemerintah Presiden Bashar Al-Assad telah menggunakan senjata kimia dalam melancarkan aksinya. Dimana seharusnya, dengan adanya serangan senjata kimia ini harus mendapatkan respons yang cukup keras, tambah Hague.
Sebagai informasi bahwa memang Pemerintah Suriah telah dikabarkan menyerang pasukan oposisi dengan menggunakan senjata kimia. Sayangnya ternyata serangan ini justru menimpa warga sipil dan dilaporkan memakan korban jiwa hingga mencapai angka 1.700. (Rini Masriyah – www.harianindo.com)