Delegasi Sains Indonesia Akhirnya Batal Terbang ke Jepang, Karena Garuda Delay 24 JamJakarta – Pada akhirnya para delegasi sains Indonesia dengan tujuan ke Jepang batal melakukan penerbangan dikarenakan adanya delay selama 24 jam. Alasan kuat atas pembatalan ini tidak lain dikarenakan faktor keamanan dan juga keselamatan dari para delegasi sains Indonesia.

Saat dihubungi wartawan harianindo, Senin (26/8/2013), Direktur Asian Science Camp-Indonesia, Srisetiowati mengungkapkan bahwa memang yang menjadi prioritas kami adalah keamanan dan juga keselamatan.
Dimana pada awalnya terjadi penundaan dikarenakan masalah teknis pesawat dan juga sempat ganti pesawat, namun pada akhirnya penerbangan masih ditunda dengan alasan yang sama. Sebagai informasi bahwa delegasi sains dari Indonesia ini diikuti oleh 10 siswa yang berprestasi yang didampingi oleh seorang team leader.

Para siswa yang akan terbang ke Jepang ini adalah siswa-siswa yang berprestasi dan merupakan pemenang dari lomba olimpiade sains. Dimana rencananya mereka akan menghadiri Asian Science Camp yang dibuka pada hari ini dan diselenggarakan di Jepang.

Anak-anak ini beserta ratusan penumpang lain dengan tujuan Jepang seharusnya tebang dengan menggunakan pesaat Garuda GA 884 yang dijadwalkan terbang dari Bandara Soekarno-Hatta di Sabtu (24/8) pada pukul 22.00 WIB.
Sayangnya dikarenakan problem teknis penerbangan tersebut harus tertunda hingga 24 jam. Bahkan para penumpangnya harus diinapkan pada Minggu (25/8) pagi tepatnya di Hotel Mercure, Jalan Hayam Wuruk. Re-schedule penerbangan dilakukan oleh pihak Garuda dengan dijanjikan pada pukul 20.30 WIB.

Namun ketika penumpang telah masuk ke pesawat dan duduk hampir selama dua jam, para petugas meminta agar para penumpang turun kembali dan akan digantikan dengan pesawat Garuda yang lainnya. Dengan kesimpangsiuran ini, banyak para penumpang yang marah akibat ketidakjelasan dari pihak Garuda.

Pada akhirnya delegasi sains Indonesia memutuskan untuk membatalkan penerbangan tersebut dikarenakan kekhawatiran akan keselamatan anak-anak. Sri juga mengungkapkan bahwa pihak Garuda akan mengembalikan seluruh uang tiket atas pembatalan ini. (Rani Soraya – www.harianindo.com)