Memang kejadian ini berlangsung sekitar tahun 1962, dimana kala itu India dipimpin oleh Perdana Menteri Pandit Jawaharlal Nehru. Kala itu sekitar tahun 1962, India sendiri juga mengalami kekalahan perang dengan China.
Berdasarkan keterangan dari Nationa Security Archive (NSA), tepatnya pada tanggal 11 November 1962, Nehru menyetujui adanya misi U-2 yang berfungsi untuk melakukan pengintaian di wilayah perbatasan India dan China.
Misi mata-mata tersebut berdasarkan data dari CIA dilakukan sekitar tahun 1954-1974. Sedangkan pengerahan dari pesawat mata-mata yang dilakuka di Charbatia di bulan Mei 1964 terpaksa berhenti dikarenakan kala itu Nehru telah wafat.
Dimana berdasarkan laporan dari CIA, pada Oktober 1962, memang China secara tiba-tiba melakukan serangan di perbatasan India tepatnya di Provinsi Jammu dan Kashmir. Seperti yang dilansir dari The Daily Star, Minggu (18/8/2013), isi laporan tersebut mengungkapkan bahwa memang China diketahui telah melewati batas dengan wilayah India terutama di sebelah utara dari Lembah Brahmaputra.
Terkait hal tersebut pada akhirnya pemerintah India meminta bantuan militer kepada AS. John Kenneth Galbraith selaku Duta Besar AS untuk India kala itu menyarankan agar India menggunakan pesawat mata-mata AS. Pesawat tersebut mampu memberikan gambaran lengkap terkait wilayah sengketa dengan China. (Choirul Anam – www.HarianIndo.Com)