Kerusuhan yang terjadi sekitar Rabu, 14 agustus kemarin, memakan korban meninggal sebanyak 628 orang. Dimana kebanyakan korban yang meninggal dikarenakan berondongan peluru yang berasal dari para aparat militer.
Sebagai informasi bahwa aksi kekerasan tersebut terjadi dikarenakan para aparat ingin membubarkan aksi para demonstran yang berasal dari kelompok Ikhwanul Muslimin yang menginginkan agar Mohamed Morsi segera dibebaskan dan kembali berkuasa di Mesir. Pada bulan lalu memang Morsi telah digulingkan dari jabatannya.
Sanksi yang dilakukan oleh AS ini juga dikeluarkan oleh Denmark. Karena pada awalnya Negara Eropa tersebut ingin memberikan bantuan kepada Mesir sebesar USD5,3 juta atau sekitar Rp 54,8 miliar.
Seperti yang dilansir dari Guradian, Jumat (16/8/2013), Christian Friis Bach selaku Menteri Bantuan Pembangunan Denmark mengungkapkan bahwa Denmark memang sebenarnya memiliki dua proyek yang akan dilakukan ke Mesir, tetapi sekarang ini harus ditunda. Memang langkah yang diambil oleh Denmark ini dikarenakan peristiwa berdarah yang memakan banyak korban di Mesir dan pihak Denmark menyayangkan insiden tersebut. (Rini Masriyah – www.harianindo.com)