Seperti yang dilansir dari AFP, Senin (22/7/2013), dalam acara pengangkatannya Philippe mengungkapkan bahwa ia telah bersumpah untuk mematuhi hukum dan konstitusi yang dimiliki oleh rakyat Belgia.
Philippe juga menegaskan bahwa ia sangat mengerti akan tugas dan tanggung jawab yang saat ini diberikannya. Dengan menggunakan seragam militer lengkap, Raja Philippe menjalankan upacara pengangkatan.
Saat proses pengangkatan, Raja Philippe Menggunakan bahasa Prancis, Flanders dan Jerman, saat mengucapkan sumpahnya. Memang Belgia sendiri dikenal sebagai Negara yang multietnis. Sebagai informasi bahwa pengangkatan Raja Philippe tersebut terjadi disaat situasi dan kondisi politik Belgia yang sedang terpecah.
Hal ini terbukti dimana hampir sebagian besar wilayah yang ada di Flanders ingin memisahkan diri. Warga dari wilayah Flanders Cindy van Merheulen mengungkapkan bahwa dengan adanya raja baru memang semua rakyat menyambut dengan baik, Namun yang menjadi masalah adalah pihak yang tidak menyukai kerajaan lebih lantang menyerukan ketidaksukaannya. (Rani Soraya – www.harianindo.com)