Poster Mohamed Mursi
Kairo – Pada sore hari saat pihak militer mengambil alih kekuasaan yang saat itu dipegang oleh Mohamed Mursi, salah satu pengacara yang beragama Kristen, Peter Naggar merayakan hal tersebut di Tahrir Scuare dengan kebahagiaan melebihi pada saat lengsernya Hosni Mubarak beberapa tahun yang lalu.
Naggar menyatakan bahwa engsernya Mursi dari kursi kekuasaan Mesir tersebut merusapakan sebuah revolusi nyata yang terjadi di Mesir.
“Ini merupakan sebuah revolusi nyata yang terjadi di Mesir,” ujar Naggar seperti dirilis oleh Reuters, Jumat (19/7/2013).
“Banyak pihak yang menentang politik Islam di Mesir. Ini merupakan akhir dari politi Islam Mesir,” tambahnya.
Walaupun demikian, beberapa warga Kristen Mesir lainnya tetap berlaku waspada terhadap kondisi politik saat ini.
“Ini adalah sebuah kemajuan ketika Mursi lengser. Akan tetapi, aku tetap tidak bisa tenang dengan keadaan ini,” ujar Roman Gouda.
“Aku tetap khawatir dan tidak bisa tenang dengan keadaan ini karena aksi unjuk rasa yang tetap dilakukan oleh beberapa golongan,” ujar Amir Habib.
Habib adalah salah satu dari pemuda Kristen yang berkumpul di depan sebuah katedral ketika terjadi keributan antara para pemeluk agama Kristen dengan pemeluk agama Islam bulan April lalu. Pihak Kementrian Dalam Negeri Mesir sendiri menyalahkan para pemeluk Kristen atas kerusuhan tersebut. (Rani Soraya – www.harianindo.com)
