Bogota – Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos dan rekannya yang merupakan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro berencana untuk melakukan pertemuan pada minggu depan untuk kembali mempererat hubungan diplomatik keduanya.
Seperti yang kita ketahui, hubungan pemimpin kedua negara tersebut sempat renggang menyusul pertemuan yang dilakukan oleh Juan Manuel Santos dengan pemimpin dari pihak oposisi Venezuela, Henrique Capriles. Reuters, Selasa (16/7/2013) mengungkapkan Maduro sempat geram terhadap tindakan yang telah diambil oleh Santos tersebut. Bahkan, Maduro menyatakan bahwa tindakan Santos tersebut adalah sebuah “pengkhianatan” terhadapnya.
“Pada Senin pekan depan, saya akan bertemu dengan Presiden Maduro di daerah perbatasan guna mengembalikan hubungan kami seperti sedia kala,” ujar Santos melalui pesan yang ditulis dalam akun Twitter miliknya. Namun demikian, orang nomor satu Kolombia tersebut tidak menerangkan lokasi pasti pertemuan tersebut.
Disisi lain, Presiden Maduro menyambut baik rencana tersebut dan telah mengkonfirmasi mengenai ketersediaannya.
“Kami akan menjalani pertemuan tersebut dengan itikad dan tujuan yang sangat baik,” ujar Maduro.
“Kami percaya dengan persaudaraan yang kami miliki, dalam kedamaian dan eksistensi serta perbedaan yang ada, kami akan melakukan pembicaraan terkait dengan hubungan negara kami,” pungkasnya.
Sebelumnya, kedua negara memang sempat terlibat perselisihan selama dua dekade terakhir terkait dengan perbedaan ideologi yang mereka miliki. Akan tetapi, politik seimbang yang dilakukan oleh Santos pada tahun 2010 silam ternyata mampu meredam tensi tersebut. (Rani Soraya – www.harianindo.com)