Mercedes Benz CLA Class
Brussels – Pihak Uni Eropa dikabarkan telah memberikan dukungan mereka terhadap langkah yang diambil oleh Perancis untuk melakukan pemblokiran penjualan mobil keluaran Mercedes Benz. Pasalnya, perusahaan otomotif asal Jerman tersebut diduga menggunakan senyawa pendingin yang dilarang.
Inautonews, Selasa (16/7/2013) mengungkapkan bahwa komisi Uni Eropa saat ini bahkan telah memikirkan untuk melakukan hal serupa pada negara-negara Eropa lainnya.
“Saat ini di pasaran Eropa, telah terdapat kendaraan hasil produksi dari Mercedes Benz yang tidak memenuhi persyaratan. Hal tersebut berdasarkan pada analisis yang dilakukan oleh Komisi,” ujar Antonio Tajani selaku Kepala Unit Industri Uni Eropa.
Namun demikian, tetap perlu dilakukan investigasi lebih lanjut terkait dengan kendaraan hasil produksi Daimler, yang satu grup dengan Mercedes Benz, sejak bulan Mei lalu. Pasalnya, pihak Pemerintah Jerman telah memberikan persetujuan terhadap produk tersebut.
Sebagai catatan, pihak Komisi Uni Eropa telah menetapkan bahwa kendaraan yang tidak memenuhi syarat regulasi tidak bisa didaftarkan maupun dipasarkan di daratan Eropa. Oleh karena itulah, pihak Perancis menjadikan ketetapan tersebut sebagai dasar hukum untuk melakukan tindakan pemblokiran terhadap produk Mercedes Benz yang diproduksi sejak 12 Juni.
Tindakan yang dilakukan oleh Perancis tersebut adalah dengan melakukan pemblokiran pada beberapa produk Mercedes Benz yakni untuk seri A Class, B Class dan seri CLA. Hal tersebut dilakukan karena kendaraan jenis itu terbukti menggunakan bahan pendingin R134a yang dilarang oleh Uni Eropa. (Choirul Anam – www.harianindo.com)
