La Paz – Pihak Spanyol akhirnya meminta maaf terhadap Bolivia terkait dengan larangan terbang yang mereka lakukan terhadap pesawat kepresidenan yang Bolivia. Seperti yang kita ketahui, beberapa negara Eropa termasuk Spanyol telah melarang pesawat yang membawa Presiden Bolivia, Evo Morales untuk melintasi wilayah udara mereka terkait dengan isu Edward Snowden.
Larangan terbang yang dilakukan oleh beberapa negara Eropa tersebut dilakukan karena Edward Snowden yang merupakan buronan Amerika Serikat diduga berada dalam pesawat tersebut.
“Kami menyatakan secara terbuka bahwa apa yang telah kami lakukan terhadap pesawat Presiden Evo Morales di Bandara Wina bukanlah sebuah prosedur yang tepat,” ujar Duta Besar Spanyol untuk Bolivia, Angel Vasquez seperti yang dikutip dari Reuters, Senin (15/7/2013).
Minggu lalu, Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Garcia Magallo telah menyatakan bahwa pihaknya telah siap untuk menyatakan permintaan maaf mereka atas tindakan yang telah diambil terkait Edward Snowden.
Langkah yang diambil oleh Pemerintah Spanyol kali ini tidak lepas dari jalinan kerja sama yang telah mereka lakukan bersama dengan negara-negara Amerika Latin selama ini. Tindakan tersebut juga dilakukan untuk memperbaiki hubungan antara Spanyol dengan Bolivia setelah tahun lalu pihak Bolivia melakukan pengambil alihan terhadap sebuah perusahaan Spanyol.
Tindakan yang diambil oleh negara-negara Eropa yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat terhadap Evo Morales tersebut menjadi isu hangat saat ini. Pasalnya, seperti yang kita ketahui, selama ini memang hubungan diplomatik antara negara-negara Amerika Latin termasuk Bolivia dengan Amerika Serikat tidak pernah baik. (Rani Soraya – www.harianindo.com)