Yerussalem – Presiden Israel, Shimon Peres secara penuh mendukung keputusan yang telah diambil oleh pihak Amerika Serikat yakni dengan memberikan bantuan militer terhadap kaum pemberontak Suriah, menghiraukan anggapan bahwa senjata bantuan senjata tersebut akan semakin memperkeruh konflik yang sedang terjadi. Hal tersebut seperti yang telah dirilis oleh Reuters, Senin (17/6/2013).
Dalam sebuah kesempatan wawancara dengan pihak Reuters sebelum perayaan usianya yang ke-90, Peres juga membantah anggapan bahwa Israel akan melancarkan serangan militer terhadap fasilitas nuklir Iran. Selain itu, Peres juga mendesak agar pihak Palestina dan Israel agar segera mendapatkan perdamaian.
Menanggapi krisis yang selama ini tengah terjadi pada daerah Timur Tengah, Presiden Peres yang mendapatkan penghargaan Nobel Perdamaian tersebut berpendapat bahwa konflik yang selama ini terjadi di daratan Timur Tengah merupakan ulah dari para teroris.
Seperti yang kita ketahui, setelah konflik berkepanjangan yang terjadi di Suriah yakni sekitar dua tahun belakangan ini, pihak Amerika Serikat telah memutuskan untuk memberikan bantuan senjata militer terhadap kaum pemberontak Suriah mengacu pada tuduhan penggunaan senjata kimia oleh pasukan Assad.
“Mereka tidak punya pilihan lain,” ujar Peres menanggapi langkah Amerika.
“Sayangnya, langkah tersebut menjadi sebuah konflik baru antara dua negara superpower yakni Amerika Serikat dan Rusia yang selama ini mendukung rezim Assad. Hal tersebut adalah sebuah tragedi yang sangat buruk,” tambah Peres. (Rani Soraya – www.harianindo.com)