Dikutip dari rawstory, Rabu (29/5/2013), “Dalam beberapa hari terakhir, kami telah menerima tanggapan tentang penghapusan konten yang terkait dengan gender, memang selama ini penghapusan tidak langsung bisa dilakukan. Kami telah bekerja selama beberapa bulan terakhir untuk memperbaiki sistem agar bisa menanggapi laporan pelanggaran, tetapi sistem kami tidak bekerja dengan baik, Kami perlu melakukan yang lebih baik lagi dan kami akan melakukannya dalam waktu dekat ini”. ujar sumber dari situs jejaring sosial Facebook dalam sebuah pernyataan.
Adanya kampanye boikot yang dilakukan oleh sebuah koalisi, dengan cepat bisa menghasilkan lebih dari 60.000 tweet dan 5000 email. Dan sebagai tanggapan untuk boikot ini, 15 perusahaan telah menarik iklan mereka dari Facebook.
Memang sekarang ini situs jejaring sosial banyak sekali beredar konten-konten kekerasan dan penyudutan gender, konten yang beredar di jejaring sosial kadang susah dikontrol, hasilnya banyak pihak yang merasa dirugikan. Semoga kedepannya sistem jejaring sosial untuk menyaring konten yang tidak pantas untuk di publish bisa lebih canggih lagi, untuk menghindari hal-hal yang berdampak negatif. (Rini Masriyah – www.HarianIndo.Com)