Beijing – Banyaknya produsen telekomunikasi yang memasarkan smartphone produksinya membuat iPhone sebagai salah satu smartphone di pasaran China mengalami penurunan dan harus menduduki posisi keenam. Namun pihak Apple tidak ambil diam atas hal ini.
Bahkan dengan peluncuran iPhone 5 dan memangkas beberapa harga iPhone seri lama membuat smartphone ini berhasil naik kembali dan menduduki posisi kelima di dalam pasaran China. Seperti yang dilansir dalam ZDNet, Senin (13/5/2013), berdasarkan data dari pasar Canalys, untuk saat ini Apple berhasil menduduki peringkat kelima di kuartal pertama 2013.
Dengan demikian saat ini Apple berhasil menduduki pasar di China sekitar 8 persen. Sedangkan empat posisi lainnya yang teratas masih ditempati oleh Samsung sekitar 20 persen dari pasar di China, posisi kedua diduduki oleh Computer, Huawei Technologies, dan ZTE.
Untuk pangsa pasar di China, Nicole Peng selaku Direktur riset untuk China di Canalys member masukan kepada Apple agar merilis iPhone dengan harga yang murah jika ingin menggaet pasar di China. Karena selama ini iPhone dibandrol dengan harga sekitar USD323,33 atau sekira Rp3,1 juta.
Dengan demikian tentunya hanya konsumen dengan daya beli atas yang dapat memiliki iPhone. Peng menuturkan bahwa jika bisa dibandrol dengan harga USD64,70 atau Rp629 ribu (Rp9.735 per USD) dan USD113,17 atau sekira Rp1,1 juta maka dapat menarik minat konsumen dan tentunya akan menambah impor dari pengiriman domestic. (Choirul Anam – www.HarianIndo.Com)