Ohio – Uji terbang terhadap pesawat X-51A Waverider beberapa waktu yang lalu bukanlah uji terbang dengan capaian waktu terlama. Akan tetapi, uji tersebut sudah cukup panjang bagi pesawat generasi terbaru tersebut. Sejenak setelah uji terbang pesawat X-51A Waverider dilakukan, Angkatan Udara Amerika secara gembira mengumumkan pada publik bahwa pesawat X-51A Waverider telah mampu menembus waktu terbang lebih dari enam menit pada Jumat, 3 April 2013 waktu setempat.
Dalam uji terbang itu, pesawat X-51A Waverider menurut tim Boeing, telah berhasil menembus kecepatan 5,1 Mach selama rentang waktu 3 menit 30 detik. Kecepatan tersebut merupakan kecepatan yang memang menjadi target dari program ini. Dengan kecepatan 5,1 Mach, pesawat tersebut telah berhasil mencapai ambang batas kecepatan supersonic dan telah masuk dalam rentang kecepatan hypersonic.
Uji terbang tersebut juga merupakan penerbangan terlama sepanjang sejarah pembuatan pesawat X-51A Waverider yang berbiaya sekitar 300 juta dollar AS itu. “Ini adalah sebuah misi yang berjalan dengan sangat sukses,” ujar Charlie Brink, kepala program dari Air Force Research Laboratory, sesaat setelah misi tersebut berlangsung seperti yang dirilis oleh Cnet, Sabtu (4/5/2013). “Saya meyakini bahwa misi ini merupakan awal pembelajaran dari kecepatan hypersonic dan tentu kita akan bisa mengaplikasikan teknologi tersebut pada dunia penerbangan masa depan,” sambungnya.
Hasil uji terbang kali ini juga sekaligus menjadi pertanda kemajuan proyek tersebut setelah sebelumnya pada bulan Agustus tahun lalu terjadi kesalahan pada uji serupa dan menyebabkan pesawat X-51A mengalami kegagalan kontrol. Padahal, pada uji tersebut mengusung misi untuk menembus kecepatan 6 Mach. (Choirul Anam – www.harianindo.com)