Samarinda ā Korban terakhir yang meninggal dalam insiden kecelakaan KM Karya Indah di Sungai Mahakam pada Rabu (17/4/2013) sekitar pukul 18.30 WITA, pada akhirnya berhasil ditemukan oleh tim SAR. Seperti yang diberitakan sebelumnya, KM Karya Indah mengalami kebocoran sehingga membuat kapal tersebut tenggelam.
Dengan demikian, maka total korban yang meninggal sebanyak 23 orang, dimana sebagian besar korban adalah perempuan. Pada Sabtu (27/4/2013) malam, seorang korban meninggal ditemukan warga sekitar di perairan Sungai Mahakam. Tepatnya berada di belakang sebuah proyek pembangunan pusat perbelanjaan yang berada di Pangeran Untung Surapati, Samarinda.
Diketahui jasad berjenis kelamin laki-laki tersebut bernama Bari, dimana 1,5 jam kemudian berhasil dievakuasi oleh tim SAR untuk dibawa ke RSUD Abdul Wahab Syachranie Samarinda. Pada saat dihubungi oleh www.harianindo.com pada Minggu (28/4/2013) pagi, Wahyu Widhi Heranata, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kaltim mengungkapkan bahwa dalam kecelakaan KM Karya Indah tersebut, korban selamat sebanyak 21 orang dan korban yang meninggal dunia sebanyak 23 orang.
Untuk saat ini, seluruh korban meninggal dalam kecelakaan KM Karya Indah tersebut sudah diserahkan kepada keluarga masing-masing untuk bisa dimakamkan. Menanggapi kejadian tersebut, Syaharie Ja’ang selaku Wali Kota Samarinda telah mengeluarkan SK tanggap darurat selama sepekan atas insiden tersebut, lanjut Wahyu.
Beberapa pihak tercatat turut bekerja sama dalam pencarian korban kecelakaan maut tersebut. Beberapa diantaranya adalah Tim SAR gabungan dari BPBD Provinsi Kaltim, BPBD Kota Samarinda, Brimob Polda Kaltim, Basarnas Kantor SAR Balikpapan serta masyarakat. Terkait dengan kejadian tersebut, pihak Kepolisian juga telah tanggap atas insiden tersebut dengan satu hari berselang (18/4/2013) malam, telah menetapkan nakhoda KM Karya Indah, Tedi Noor Arifin (21) sebagai tersangka. (Rani Soraya – www.harianindo.com)