Geneva, Swiss – Kasus flu burung yang kini kembali merebak di China dan telah mengakibatkan beberapa koban jiwa rupanya telah mendapatkan perhatian serius dari Organisasi Kesehatan Dunia yakni WHO. Dalam sebuah konferensi pers yang dilakukan oleh WHO di Geneva, Swiss, pihak WHO mengungkapkan bahwa mereka akan mengirimkan sebuah tim khusus guna melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap penyakit tersebut yang disinyalir merupakan varian baru dari virus H5N1. Sebelumnya varian ini sempat merebak beberapa tahun yang lalu.
Kini, varian H5N1 telah bermutasi secara genetik dan varian yang menyerang China baru – baru ini diidentifikasi sebagai varian H7N9. Pengiriman tim khusus tersebut guna menyelidiki kasus flu burung ini dilakukan karena persebaran kasus yang sangat mematikan.
Glenn Thomas sebagai juru bicara WHO dalam konferensi pers tersebut mengungkapkan bahwa tim WHO yang akan berangkat ke China guna melakukan penyelidikan tersebut adalah sebuah tim yang terdiri dari empat orang ahli dalam bidang penularan virus dan epidemiologi atau persebaran penyakit. Selain empat ahli tersebut, tim juga akan didampingi oleh beberapa staf khusus WHO. Nantinya, tim tersebut akan terdiri dari paling sedikit 6 orang.
“Kami masih terus mencari lebih banyak informasi mengenai reservoir (sumber) dari virus ini. Dari apa yang kita ketahui saat ini, pasar unggas sudah menjadi pusat perhatian. Namun misi penelitian ini akan mencari tahu sumbernya, dan hal inilah yang menjadi tujuan utama penyelidikan ini,” ujar Thomas. (Rini Masriyah – www.harianindo.com)