Driver Ojol Kesal Prank Orderan Fiktif

Jakarta – Aksi prank terhadap para driver ojek online (ojol) yang akhir-akhir ini tengah viral rupanya mendapat tanggapan dari para driver ojol. Mailatul adalah salah satunya. Ia mengaku kesal dengan tren yang ia sebut tak manusiawi tersebut.

“Nggak manusiawi, kalau ditanya nyebelin, ya nyebelin,” ucap Mailatul di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2019).

Mailatul kemudian menyampaikan pesan kepada para kreator di YouTube agar introspeksi setelah melakukan prank. Ia berharap konten-konten yang dibuat tidak menyakiti hati orang lain. Terlepas driver ojol atau bukan.

“Saya ada pesan untuk yang nge-prank, coba mikir kalo dirinya sendiri atau keluarganya yang jadi driver, mungkin kan yang dirasain pasti sama ada kecewa sakit hati ya, seperti itulah kira-kira,” kata Mailatul.

Driver lainnya, Cecep Wahyu (35), mengaku pernah menjadi korban orderan fiktif beberapa kali. Ketika mendapati orderan palsu tersebut, Cecep mengaku kecewa. Ia pun mewanti-wanti kepada kawan-kawannya sesama driver untuk lebih berhati-hati.

“Pernah (dapat orderan fiktif) wah itu gondok banget ya saat itu belanja Go-Food waktu itu, wah itu buat saya sangat gondok,” tutur Cecep.

“Untuk prank tersebut mungkin driver harus lebih hati-hati ya, lebih teliti lagi dalam pembelian. Terutama untuk Go-Food yang sangat merugikan, lebih teliti dari record dari customer tersebut, karena kan customer sendiri ada record-nya, rating-nya juga diperhatikan,” pesan Cecep.

Sempat heboh sebuah video yang menampilkan seorang pria yang melakukan prank dengan memesan makanan via aplikasi ojek online dengan harga Rp 132 ribu. Akan tetapi, ketika driver ojol telah sampai di rumah pemesan, pria tersebut justru membatalkan pesanan tersebut lewat telepon.

Driver yang menjadi korban prank tersebut sempat menangis dan beberapa kali menyeka air matanya. Barulah kemudian YouTuber tersebut mendatangi dan meminta maaf kepada driver. Ia mengatakan bahwa itu semua adalah prank semata. (Elhas-www.harianindo.com)