Jakarta- Akhmad Sahal alias Gus Sahal, selaku PCINU Amerika melayangkan kritikan terhadap pengakuan Menteri Agama Fachrul Razi terkait pemberian izin perpanjangan FPI. Gus Sahal menilai hal tersebut kontra dengan aksi tangkal radikalisme yang semula digaungkan.
Di sisi lain, Gus Sahal bertanya-tanya terkait sikap Menag yang rupanya memberi kelonggaran bagi FPI untuk memperpanjang statusnya sebagai organisasi massa pengusung islam konservatif.
Gus Sahal beranggapan bahwa FPI justru digawangi oleh kaum intoleran. Pernyataan tersebut disampaikan Gus Sahal melalui jejaring Twitter pribadinya @sahaL_AS, Rabu (27/11/2019).
Gus Sahal mengatakan bahwa cara tepat untuk menangkal radikalisme yakni menumpas berbagai bentuk intoleransi yang menjadi bibit paham tersebut.
“Katanya mau galak terhadap radikalisme. Tapi koklembek terhadap kaum intoleran kek FPI. Padahal intoleransi merupakan benih utama dari radikalisme,” tulis Gus Sahal.
Gus Sahal menghimbau Menag untuk bersikap tegas, bukannya malah memberikan perpanjangan izin kepada ormas intoleran. Tak ayal ia menilai aksi tangkal radikalisme hanya sebatas wacana. (NRY-www.harianindo.com)