Medan- Polda Sumut berkerjja sama dengan Densus 88 Antiteror Mabes Polri untuk melakukan penangkapan terhadap pemimpin tertinggi jaringan Jamaah Ansharu Daulah Sumatera Utara (JAD Sumut) sekaligus dengan seorang guru mengaji pelaku bom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan, Rabbial Muslim Nasution.
“Dari jumlah 30 terduga teroris yang ditangkap itu sudah meliputi pemimpin JAD bernama Yahdi alias Yanto alias Yahya, dan guru ngaji yakni, Salman Al Farizi dan Fahri Junaidi.
Mereka ditangkap di Belawan,” ujar seorang perwira polisi sumber Suara Pembaruan di Markas Polda Sumut, Jumat (22/11/2019).
Baca Juga : DENSUS 88 TANGKAP TIGA TERDUGA TERORIS DI ACEH TERKAIT BOM POLRESTABES MEDAN
Perwira polisi tersebut menuturkan bahwa Polda Sumut bersama Densus 88 Antiteror pun berhasil menggelandang ahli perakit bom, perekrut, pendoktrin, bendahara, dan calon pengantin yang dipersiapkan untuk melakukan teror bom susulan tersebut.
“Salah satu pengantin yang sudah dipersiapkan dalam rangkaian serangan bom itu adalah Dewi Anggraini. Wanita muda ini adalah istri Rabbial Muslim Nasution. Dia merupakan salah satu dari lima wanita terduga teroris yang merencanakan serangan bom bunuh diri di Bali, termasuk di Medan,” tuturnya.
Mawarni istri Salman Al Farizi juga diketahui bertugas untuk menenangkan para istri terduga teroris, termasuk istri dari anggota yang baru bergabung dengan kelompok tersebut.
Mereka juga sudah menyatakan siap untuk melakukan pendampingan terhadap suami mereka untuk melakukan aksi teror berdasarkan apa yang telah didoktrinkan terhadap mereka.
Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto menuturkan bahwa seluruh teroris yang berhasil digelandang memiliki tugas masing-masing. Termasuk DA istri Rabbial Muslim Nasution yang kerap datang ke salah satu napi kasus terorisme berinisial I di Lapas Tanjung Gusta. Napi itu terkait teror bom di Thamrin maupun lokasi lainnya.
“Kelompok ini banyak tersebar, sehingga bisa saja melakukan aksinya, kapan dan di mana pun. Ini harus diantisipasi. Saya sudah memerintahkan seluruh kapolres dan kapolsek beserta jajaran Polda Sumut guna meningkatkan pengamanan. Kita berkoordinasi dengan TNI,” sambungnya. (Hr-www.harianindo.com)