Manila – Rodrigo Duterte, selaku Presiden Filipina melayangkan tanggapan terkait penggunaan vape. Diketahui bahwa, kebijakan baru dikeluarkan Rodrigo Duterte terkait larangan penggunaan dan impor rokok elektrik atau yang sering disebut vape.
Duterte memberi mandat kepada aparat kepolisian untuk menangkap siapapun yang menggunakan rokok elektrik di depan umum.
“Saya akan mencekal pengguna dan pengimpor rokok elektrik,” ungkap Duterte.
“Anda tahu kenapa? karena itu beracun, dan pemerintah memiliki kekuatan untuk mengeluarkan berbagai cara demi melindungi kesehatan masyarakat dan kepentingan publik,” sambungnya.
Baca Juga : Penggunaan Vape Diduga Menjadi Penyebab Munculnya Penyakit Paru Baru
Duterte berkeinginan agar pengguna atau pengimpor rokok elektrik untuk menghentikan kebiasaan mereka kalau ingin tetap aman.
“Lebih baik hentikan. Saya akan memerintahkan penangkapan kalau kalian melakukannya dalam ruangan,” kata Duterte.
Selain itu, Duterte mengatakan, “Saya sekarang memerintahkan penegak hukum untuk menangkap siapa pun yang menggunakan vape di depan umum. Itu sama halnya dengan merokok.”
Terkait hal itu, Departemen Kesehatan Filipina (DOH) membenarkan apabila perempuan berusia 16 tahun tersebut mendapat perawatan intensif setelah menderita electronic cigarette or vaping-associated lung injury (EVALI) atau cedera paru-paru.
Diketahui bahwa, remaja tersebut dirawat di rumah sakit sejak 21 Oktober lalu setelah mengeluh sesak napas tiba-tiba. Ia diketahui telah menggunakan vape selama enam bulan. (NRY-www.harianindo.com)