Jakarta – Teddy Gusnaidi, selaku Politikus Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) melayangkan tanggapan terkait kabar Ahok bakal jadi bos BUMN. Teddy beranggapan bahwa penolakan Ahok jadi bos BUMN sama halnya dengan kekecewaan pendukung ketika Mohamad Rizieq Shihab dipaksa mundur dari ketua umum FPI.
Teddy Gusnaidi mengatakan hal tersebut melalui cuitan yang ia bagikan melalui akun Twitter @TeddyGusnaidi, Rabu (20/11/2019).
“Jika ada pihak lain yang memaksa Rizieq harus lengser dari ketua umum FPI, dan kalian marah, itu sama seperti kalian melarang Ahok jadi Pejabat di BUMN,” tulis Teddy Gusnaidi.
Baca Juga : PPP Menilai Penolakan Serikat Pekerja Pertamina Terhadap Ahok Beraroma Politis
Di sisi lain, Teddy menekankan apabila setiap orang memiliki hak termasuk untuk menempati posisi tertentu, sehingga mestinya tidak saling merampas hak.
“Karena setiap pihak punya hak, jika kalian merampas hak itu, maka hak kalian juga boleh dirampas. Ngerti gak sih?” imbuhnya.
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melayangkan tanggapan terkait adanya penolakan dari sejumlah pihak, setelah dirinya bakal mengisi pos pemimpin salah satu perusahaan BUMN.
“Di dunia ini, hidup ini, tidak ada yang setuju 100 persen kok,” kata Ahok, seusai menjadi pembicara dalam Workshop Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jateng dan DPRD Kabupaten/Kota, di Grand Arkenso Hotel Semarang. (NRY-www.harianindo.com)