Jakarta – Joko Widodo, selaku Presiden RI berkeinginan agar jajarannya tidak terus menerus melakukan impor untuk sejumlah komoditas. Presiden mengingatkan semua pihak tidak menghalangi keinginannya tersebut.
“Saya sampaikan, saya tidak mau impar-impor terus. Saya sampaikan ini di mana-mana, di dalam rapat internal juga,” kata Jokowi saat memberikan sambutan di acara Penutupan Kongres Partai NasDem, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (11/11/2019).
“Jangan ada yang coba-coba menghalangi saya dalam menyelesaikan masalah yang tadi. Saya sampaikan, pasti saya akan gigit, dengan cara saya,” sambung Jokowi.
Selain itu, Jokowi menyatakan telah berpuluh tahun Indonesia menghadapi defisit neraca transaksi berjalan serta defisit neraca perdagangan yang tak bisa ditangani secara baik. Jokowi mengklaim telah menginstruksikan para menterinya untuk melihat masalah ekspor dan impor secara detail dan rinci supaya titik masalahnya bisa diketahui.
“Saya meyakini apabila ada konsistensi yang terus-menerus, saya yakin penyakit ini akan bisa kita selesaikan dalam waktu tiga sampai empat tahun yang akan datang,” ujar dia.
Di sisi lain, Jokowi berkeinginan agar impor minyak mentah dikurangi, sementara dalam waktu bersamaan produksi minyak di dalam negeri ditingkatkan. Jokowi menekankan agar produksi B20, B30, sampai nanti B100 dijalankan.
Jokowi menilai bahwa hampir semua negara mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi. (NRY-www.harianindo.com)