Jakarta- Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengungkapkan pernah memecat salah seorang asisten rumah tangganya yang diketahui mendukung paham khilafah. Padahal, sang asisten tersebut baru saja belajar perihal agama.
Cerita tersebut ia tuturkan dalam acara pembukaan Kemah Pemuda Lintas Paham Keagamaan Islam di Karawaci, Tangerang Selatan.
Awalnya, keluarga Fachrul sedang memberikan pengajaran terhadap ART yang diketahui kurang begitu memahami agama.
Saat mendalami agama Islam, ART yang tak disebutkan namanya tersebut mulai bartanya-tanya tentang khilafah. Padahal, keluarga Fachrul tidak pernah sama sekali mengajarkan tentang paham khilafah.
“Mengaji belum bisa, kami ajar sedikit-sedikit. Sembahyang belum bisa, kami ajar sedikit-sedikit. Kami berangkatkan umrah. Tidak lama kemudian, sudah ngomong khilafah,” ungkap Fachrul di Hotel Aryaduta, Tangerang Selatan, Rabu (06/11).
Pasca mengetahui ART yang sudah bekerja terhadapnya selama 20 tahun mendukung adanya paham khilafah, Fachrul pun berupaya untuk memberikan nasehat. Namun sang ART malah menasehati balik Fachrul terkait khilafah.
“Malah bilang ke saya begini, ‘Pak, pokoknya Islam di Indonesia yang betul khilafah, Pak. Supaya nonmuslim mau keluar dari Indonesia.’ Bahaya sekali orang ini, padahal dididik belum lama. Akhirnya saya keluarkan daripada membahayakan di tempat kami,” tuturnya.
Pasca Fachrul memecat ARTnya, ujar dia, mantan ART tersebut menceritakan ke orang-orang jika Fachrul sudah sesat. Namun, Fachrul tak mempermasalahkan hal itu.
Ia menyatakan dengan tegas bahwa agama Islam adalah agama yang membawa perdamaian. Ajaran Islam, ucapnya, adalah terkait menjadi agama yang rahmatan lil alamin.
“Kalau ada ajaran berbau membawa bencana, mengusir orang, pasti bukan ajaran Islam, pasti ada yang salah dalam menafsirkan Islam,” pungkas mantan Wakil Panglima TNI tersebut. (Hr-www.harianindo.com)