Jakarta – Setelah memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Senin (28/10/2019), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyinggung tentang tingginya jurang kesenjangan sosial di Indonesia. Padahal, Indonesia termasuk dalam G-20.
Sekadar informasi, G-20 merupakan sebuah kelompok yang terdiri atas 19 negara dan Uni Eropa. Negara-negara yang tergolong ke dalam G-20 merupakan negara dengan perekonomian yang unggul di dunia.
“Jadi ketimpangan antarnegara sudah mengecil, tapi ketimpangan dalam negaranya yang melebar dan itu dialami seluruh negara di dunia. Coba perhatikan, Indonesia masuk G-20 kan berarti kita masuk top 20. India Top 20. Begitu sampai di dalam negerinya ada ketimpangan luar biasa,” ujar Anies di Monas, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2019).
Berkaitan dengan momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda, Anies kemudian berpandangan bahwa cara untuk mengurangi jurang kesenjangan adalah dengan merawat persatuan di Indonesia.
“Kalau kita hari ini, kita menghadapi tantangan yang berbeda. Kalau dahulu tantangannya adalah membuat persatuan, sekarang merawat persatuan. Salah satu cara terpenting dalam menjaga persatuan adalah dengan menghadirkan perasaan keadilan,” kata Anies.
Untuk itu, Indonesia membutuhkan kebijakan-kebijakan yang mengusung asas keadilan. Anies mengatakan apabila kebijakan-kebijakan yang dibuat tidak adil, maka permasalahan ketimpangan sosial di masyarakat akan semakin parah.
“Kebijakan harus semuanya memperhitungkan faktor keadilan karena kalau kebijakan disusun tanpa memperhatikan faktor keadilan, nanti setelah berjalan beberapa tahun baru terjadilah pelebaran ketimpangan karena pelebaran ketimpangan tidak otomatis saat kebijakan itu dibuat langsung berdampak. Dibutuhkan waktu beberapa tahun baru terasa,” ungkap Anies. (Elhas-www.harianindo.com)