Jakarta- Ratusan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) membanjiri Jalan Gatot Subroto arah Slipi, tepatnya samping Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (27/09).
Dengan dilengkapi mobil komando dan sejumlah bendera, mereka mrelakukan aksi orasi di jalan yang sudah dibarikade aparat kepolisian.
Kedatangan mereka untuk menuntut keadilan atas meninggalnya mahasiswa Universitas Halu Oleo, Randi yang diduga tertembak saat mengikuti aksi di DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (26/09) lalu.
Randi tercatat sebagai kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
“Adili pelaku pembunuh teman kami, aparat itu menjaga bukan menjadi pembunuh,” teriak salah satu massa aksi.
Dari mobil komando, orator terus membakar semangat massa. Sesekali dia meminta polisi untuk melakukan intropeksi diri saat melakukan penanganan terhadap massa demonstrasi.
“Bayangkan seorang ibu yang membesarkan anaknya, tapi kemudian dengan mudahnya kalian bunuh,” lantangnya.
Dalam aksi demonstrasi di DPRD Sultra, dua mahasiswa menjadi korban tewas. Korban tewas adalah Immawan Randi (21), yang merupakan mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan UHO diduga luka tembak.
Korban lainnya, Muhammad Yusuf Kardawi (19), mahasiswa teknik sipil UHO, Kendari yang dikabarkan telah menghembuskan nafas terakhir setelah mendapatkan perawatan secara intensif. (Hr-www.harianindo.com)