Jakarta – Setelah rekam jejak karirnya yang meragukan mulai diendus oleh sejumlah media massa, Livi Zheng memutuskan untuk mengadukan tiga media daring ke Dewan Pers. Menurut sutradara ‘Bali: Beats of Paradise’ itu, media-media tersebut telah melakukan pembunuhan karakter dirinya.
Livi menuding bahwa tiga media tersebut menuliskan berita yang tak akurat tentang dirinya. Ia mengaku bahwa pemberitaan tersebut mengakibatkan karier dan nama baiknya di dunia perfilman mulai terancam. Atas aduan tersebut, Livi kemudian diberikan hak jawab.
“Kemarin itu ada tiga media yang menulis tidak akurat tentang saya. Tidak verifikasi ke saya, tidak wawancara,” ujar Livi baru-baru ini.
Baca Juga: Livi Zheng Ungkap Alasan Mengadukan Tiga Media Online Ke Dewan Pers
Salah satu berita yang ia singgung sebagai bentuk pembunuhan karakter yang tak akurat adalah pembahasan mengenai mendiang kakeknya. Menurut Livi, berita mengenai kakeknya tersebut tak seharusnya dihubung-hubungkan dengan dirinya sekarang.
“Banyak sekali, misalnya di antaranya berita membawa-bawa kakek saya yang sudah meninggal. Dengan tujuan untuk pembunuhan karakter saya dan keluarga,” ungkapnya.
“Kakek saya sebetulnya tidak ada kaitan dengan karya saya. Tulisan tersebut menceritakan berbagai macam perusahaan yang beritanya dicuplik sepotong-potong,” sambung Livi.
Kabar yang dimaksud oleh Livi adalah hasil liputan dari Tirto.id. Atas dasar itulah, Dewan Pers memandang media tersebut telah melakukan pelanggaran atas pasal 1 dan 3 kode etik jurnalistik lantaran menyajikan berita yang tidak akurat, tidak uji informasi, tidak berimbang dan menghakimi. (Elhas-www.harianindo.com)