Jakarta – Fahri Hamzah, selaku Wakil Ketua DPR menyindir sikap Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang mempermasalahkan Audisi Umum PB Djarum.
Fahri menilai banyak permasalahan tentang anak yang seharusnya menjadi fokus KPAI.
“Yang begini-gini nggak usah ribut lah, sebab banyak masalah lain. Anak jalanan, anak yang nggak sekolah,” kata Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/09/2019).
Fahri menyatakan bahwa angka anak putus sekolah di Indonesia masih tinggi. Fahri mengungkap bahwa ada sebagian anak yang sama sekali tidak pernah mencicipi bangku sekolah.
Menurut Fahri, sebaiknya KPAI tidak sibuk mengurusi audisi umum PB Djarum. Jika pun KPAI berkonsentrasi pada isu rokok dan tembakau, Fahri mengatakan KPAI seharusnya fokus mendorong ke arah perubahan kebijakan yang substansial.
“Itu dulu diadvokasi, ya kan. Ruang kelas, anak yang nggak sekolah. Ini orang sudah happy, sudah main bulu tangkis. Kecuali kalau mau ubah kebijakan soal rokok dan tembakau, itu soal lain,” tuturnya.
Fahri beranggapan bahwa KPAI mengada-ada.
“Ini orang sudah masuk situ, sudah mengejar mimpi jadi juara dunia, segala macam. Ada harapannya itu orang dikasih makan gizi yang baik. Jangan itu yang diurusin. Itu yang nggak sekolah, yang keleleran di pinggir jalan, itu dong yang diurusin. KPAI ada-ada saja,” kata Fahri. (NRY-www.harianindo.com)