Jakarta – Fahri Hamzah, selaku Wakil Ketua DPR mengkritisi keputusan Presiden Joko Widodo terkait lambannya penanganan konflik di Papua. Kerusuhan yang ada di Papua memang telah meresahkan banyak pihak,
Fahri beranggapan bahwa Presiden terlalu fokus dengan masalah pemindahan ibukota. Sehingga seolah-olah menutup mata dengan apa yang terjadi di Papua.
Lewat akun Twitter pribadinya, Fahri memposting pada hari Sabtu (31/08/2019). Fahri membayangkan kalau dirinya mempunyai suatu kekuatan maka akan digunakannya untuk memerintah Jokowi.
“Kalau saya punya satu saja kekuatan dan bisa dipakai untuk mengubah kebiasaan presiden Jokowi, maka saya akan minta beliau berhenti menjadi pimpinan proyek,” ujar Fahri.
Fahri berharap Jokowi segera sadar terhadap tugasnya sebagai Presiden Republik Indonesia untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
“Kembalilah menjadi presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Pimpinlah bangsa ini Pak, itu saja!” tegas Fahri. (NRY-www.harianindo.com)