Jakarta – Di tengah wacana pemerintah untuk menaikkan iuran BPJS Kesehatan demi mengurangi angka defisit, Fadli Zon justru berpandangan sebaliknya. Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan bahwa justru iuran BPJS Kesehatan harus digratiskan.
Ia berargumen bahwa seyogianya, BPJS Kesehatan sebagai program utama dari pemerintah harus mampu memberikan akses kesehatan yang lebih mudah bagi masyarakat kurang mampu.
“Harusnya ini skema masyarakat mendapatkan kemudahan untuk masyarakat yang kurang mampu. Kalau perlu digratisin jangan dinaikkan dibebankan pembayaran itu,” kata Fadli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (28/08/2019).
Baca Juga: BPJS Bakal Pelajari Tawaran Bantuan dari Perusahaan Asal China
Fadli pun mengkritik BPJS terkait dengan pembiayaan pemerintah tidak berjalan dengan baik. Yang terjadi sekarang ini, menurut Fadli, justru membuat masyarakat semakin terbebani.
Selain itu, Fadli mengatakan bahwa jika menilik dari perundang-undangan yang berlaku, sudah ada amanat bahwa pemerintah harus menyediakan layanan kesehatan untuk masyarakat dengan anggaran 5 persen dari APBN. Atas dasar itulah, Fadli meminta Menteri Keuangan untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap BPJS.
“Harusnya dievaluasi BPJS itu. Apa yang salah dengan BPJS. Kenapa bisa seperti itu,” ujar Fadli.
Dikabarkan sebelumnya bahwa BPJS Kesehatan berpotensi menanggung defisit sebesar Rp 32,8 triliun pada tahun 2019. Karena itulah, Menteri Keuangan Sri Mulyani memandang bahwa dengan dinaikannya iuran dari peserta BPJS, maka angka defisit dapat ditekan hingga Rp 14 triliun. (Elhas-www.harianindo.com)