Jakarta – Warga menanggap bahwa harga rumah DP Rp 0 masih belum terjangkau bagi kalangan menengah ke bawah. Warga mengeluh karena mahalnya harga rumah dalam program Rumah DP 0 Rupiah yang kini sedang digencarkan Pemda DKI Jakarta.
Warga beranggapan bahwa harga rumah tersebut masih belum terjangkau untuk masyarakat golongan menengah ke bawah. Dira Arnesiah, seorang warga yang berminat mengikuti program tersebut menganggap harga rumah DP 0 Rupiah yang cocok untuk satu keluarga melebihi batas kemampuan beli rakyat menengah ke bawah.
“Harga untuk warga menengah ke bawah murah tapi dilihat dari tipe rumahnya kecil kayak kos-kosan. Sasarannya kayaknya kurang tepat,” kata Dira saat ditemui Tempo di lokasi hunian nol rupiah Klapa Village, Jakarta Timur, Jumat, 9 Agustus 2019.
Penghasilan Dira dengan suaminya sebulan hanya sekitar Rp 7 juta. Mereka hanya mampu membayar untuk tipe rumah 21 yang dibanderol seharga Rp 184 – 213 juta. Namun dia membutuhkan rumah minimal dengan dua kamar karena sudah memiliki dua anak.
Menurut Dira warga yang sudah berkeluarga memerlukan hunian minimal dengan jumlah dua kamar atau tipe 36. Akan tetapi, dia sanksi warga menengah ke bawah mampu membeli rumah DP nol tipe 36 itu.
“Cuma menang DP nol,” ujar wanita yang kini tinggal di kawasan Jl Gajah Mada tersebut.
“Belum bisa memfasilitasi warga ke bawah dan menengah.” Ujarnya. (NRY-www.harianindo.com)