Jakarta- Sejumlah kader senior PAN yang tergabung dalam Forum Instruktur Nasional meminta Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan harus diganti dalam kongres mendatang. Salah satu kader senior itu, Icu Zukafril menyatakan bahwa Zulhas tak memiliki prestasi apapun sejak menduduki jabatan sebagai Ketua Umum PAN pada 2015 silam.
“Zul juga satu kali. Mau dua kali bagaimana, kan juga enggak ada prestasi juga, bagaimana?” kata Icu saat ditemui di Padepokan Pencak Silat, Jakarta Timur, Jumat (02/08).
Icu menyatakan di PAN dapat terjadi pergantian ketua partai walau hanya menjabat satu periode. Ia menngkalim bahwa tokoh sekelas Amien Rais dan Hatta Rajasa pun hanya mendusuki jabatan sekali saja. Pergantian ketum lewat kongres, ujarnya, hal yang bedasarkan pada hukum. PAN baru akan membahas terkait rakernas dan kongres setelah Zulhas pulang dari Arab Saudi menunaikan ibadah haji.
Dia menyatakan bahwa belum ada nama yang secara spesifik akan menggantikan Zulhas. Kendati demikian, lanjutnya, Forum Instruktur Nasional membuka pintu untuk mendukung kader maupun nonkader.
Mereka telah merinci tiga syarat yaitu orang yang punya pengetahuan, pengalaman, dan integritas kebangsaan serta kerakyatan. Salah satu nama yang muncul di kalangan kader senior adalah mantan cawapres Sandiaga Uno.
“Boleh, tapi tidak masuk syarat-syarat,” ucap Icu usai ada seorang kader menyebut inisial SU atau Sandiaga Uno.
Sementara itu pada hari yang sama di Palembang, Zulhas meminta kader partainya tidak terbawa dengan perasaan terkait kekalahan Prabowo pada pilpres kemarin. Setelah kontes Pilpres 2019 selesai, Zulhas menyerukan pada para kader mempersiapkan diri untuk pilpres 2024 mendatang.
Ia mengatakan hasil dari Pilpres 2019 sudah nyata terjadi dengan PAN harus mengalami kekalahan. Dalam Pilpres 2019 lalu, PAN berada dalam koalisi Adil dan Makmur yang mendukung paslon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Kekalahan tersebut, ujar dia, harus diterima dengan lapang dada dan para kader harus instrospeksi dan mempersiapkan amunisi secepat mungkin jelang 2024 mendatang.
“Pilpres selesai, jangan lagi baper. Ingat benar-benar, titik enggak pake koma. Sudah tutup buku. Pilpres itu political game, jangan diambil hati,” ujar Zulhas dalam pembekalan anggota DPRD terpilih Sumsel di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Jumat (02/07).
Ia pun menyerukan kepada kader untuk mengedepankan kepala dingin dan rasionalitas dalam menjalankan partai, serta mengenyampingkan emosi.
“Kalau kalah ngadem dulu lah. Kita dukung pak Jokowi-Ma’ruf sukses, enggak pakai syarat. Kita dukung dan doakan. Catat, PAN enggak biasa minta-minta jatah, tapi kalau diberi boleh saja,” kata dia.
Meskipun dirinya telah menyatakan untuk mendukung Jokowi-Ma’ruf, dirinya menegaskan PAN belum menentukan sikap langkah kedepan usai koalisi bersama pendukung Prabowo-Sandi dibubarkan. Dirinya memingatkan bahwa kader partai mengingat jati diri PAN sebagai harapan dan reformasi untuk bangsa. (Hr-www.harianindo.com)