Jakarta – Tubagus Soleh Ahmadi, selaku Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) DKI Jakarta menganggap bahwa penanganan polusi di Ibu Kota serba lamban.
“Yang pasti belum ada respons yang signifikan dari Pemprov DKI mengatasi polusi udara, sementara warga terus terpapar,” kata Bagus, di Jakarta, Selasa (30/07/2019).
Anies Baswedan, selaku Gubernur DKI Jakarta hingga kini nampaknya masih memetakan sumber-sumber pencemar karena belakangan dia menduga polusi berasal dari bus-bus besar yang melintasi jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).
Bagus berpendapat bahwa lambannya inventarisasi masalah polusi di DKI. Sejatinya, langkah pemetaan tidak harus memakan waktu lebih dari sehari, karena yang dibutuhkan adalah langkah cepat dan tepat. Pihaknya mendorong Pemprov DKI melakukan pemantauan industri-industri yang bisa jadi melakukan pencemaran.
“Jika terbukti industri tidak taat asas, maka wajib melakukan penegakan hukum,” tekan Bagus.
“Langkah koordinasi dengan Pemda Banten atau Jabar untuk melakukan aksi cepat hingga kini juga tidak terlihat. Padahal kita tahu bahwa sumber polusi udara di Jakarta juga berasal dari wilayah-wilayah sekitar,” tandas Bagus. (NRY-www.harianindo.com)