Jakarta – Persaudaraan Alumni (PA) 212 menuding bahwa Menko Polhukam Wiranto membenci Habib Rizieq Shihab. Tuduhan tersebut disanggah oleh Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko. Ia mengatakan bahwa tidak ada pihak yang membenci Habib Rizieq. Pernyataan tersebut ia sampaikan pada saat menghadiri acara di DPP Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
“Nggaklah (Wiranto benci Habib Rizieq). Kita nggak ada yang benci sama Habieb Rizieq, siapa yang benci? Nggak, nggak ada yang benci,” ujar Moeldoko pada Senin (22/07/2019).
Tak hanya melontarkan klarifikasi, Moeldoko juga mengucapkan selamat kepada Habib Rizieq atas pernikahan putrinya di Mekah, Arab Saudi, pada Jumat (19/07/2019) lalu.
“Urusan pribadi, ucapan selamat pastilah ya,” ucapnya.
Baca Juga: Slamet Ma’arif Singgung Islamofobia Terkait Isyarat Jokowi Larang FPI
Dikabarkan bahwa Sekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Bernard Abdul Jabbar sempat memperingatkan Wiranto agar tidak berkomentar sembarangan terkait Habib Rizieq. Sebelumnya, Wiranto menyebut bahwa Habib Rizieq tidak bisa pulang ke Indonesia karena overstay di Arab Saudi.
Atas pernyataan tersebut Bernard meminta Wiranto menunjukkan bukti jelas mengenai pelanggaran Habib Rizieq. Ia menuduh Wiranto berujar demikian karena membenci Habib Rizieq.
“Dia harus tahu, klarifikasi kenapa Habib Rizieq nggak bisa kembali karena memang ada orang-orang yang menghendaki dia tidak kembali ke Indonesia. Jadi Habib Rizieq mau kembali pada 2017, dia kemudian dicekal atas permintaan oknum-oknum yang ada di Indonesia ini sehingga tidak bisa kembali. Dua kali dicoba, di bandara, di Jeddah, nggak bisa kembali. Jangan asal berbunyi yang tidak-tidak, Pak Wiranto kan sebagai pejabat seharusnya dia juga berhati-hati kalau berbicara karena selama ini kan kita lihat pembicaraan Pak Wiranto itu kan memang sudah ada kebencian sebenarnya dengan Habib Rizieq Shihab berbagai pernyataan-pernyataan yang dikemukakan oleh beliau ini,” kata Bernard pada Jumat (19/07/2019). (Elhas-www.harianindo.com)