Jakarta – Amien Rais, selaku Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional menekankan partainya agar tidak ikut dalam rekonsiliasi ‘ethok-ethok’ atau rekonsiliasi yang menurutnya tidak dilakukan demi kepentingan rakyat.
Pemerintahan Joko Widodo disprpti oleh Amien Rais saat ini berorientasi pada infrastruktur yang menyebabkan tanggungan utang terutama dari China.Amien menyampaikan hal tersebut dalam sebuah video di akun instagramnya yang dipublikasikan. Amien pun menganjurkan agar partai koalisi pendukung paslon 02 dalam Pilpres 2019 tidak beralih menjadi koalisi presiden terpilih.
“Terus terang PAN, Ya Allah, PAN, PAN, PAN partaiku yang aku dirikan janganlah ikut-ikut latah rekonsiliasi ‘ethok-ethok,” ujar Amien.
“Ya seperti sangat latah gitu. Alangkah aibnya alangkah malunya. Hanya karena beberapa kursi kemudian jadi tersandera tidak bisa memberikan kritik,” kata Amien.
Menurut Amien Rais pembangunan ekonomi dan infrastruktur yang dicanangka Jokowi dalam pidato tersebut tidak sesuai dengan semangat UUD 1945.
“Beliau akan terus membangun infrastruktur besar-besaran yang menjangkau persawahan, pariwisata dan lain-lain. Dari mana uangnya? Tentu dari hutang ke China,” ucap dia.
China merupakan salah satu negara yang menjadi investor dan kreditur terbesar bagi Indonesia. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat investasi asal China mencapai US$2,4 miliar dan menduduki peringkat ketiga terbesar dari total investasi asing. Jenis investasinya beragam mulai dari pembangunan pembangkit listrik hingga fasilitas pemurnian dan pengolahan hasil tambang.
Pada 2014, realisasi investasi China di Indonesia mencapai. Kemudian, pada 2015, investasi China melambat menjadi US$628 juta. Pada 2016, investasi China kembali melesat menjadi US$2,7 miliar, dan 2017 mencapai US$3,36 miliar.
“Lebih baik oposisi saja ya saudara-saudaraku. Titik. Lebih gagah, mulia dan rakyat akan memahami,” ujar Amien Rais. (NRY-www.harianindo.com)