Jakarta – PT Pos meminjam uang demi bisa bayar gaji karyawan. Ditegaaskan oleh Rieke Diah Pitaloka selaku Anggota DPR RI, PT Pos terancam bangkrut.
“PT Pos sedang collapse sampai gaji karyawan pun harus pinjam bank. Saya pribadi akan pertahankan PT Pos sampai tidak pailit karena itu sejarah kemerdekaan bangsa kita ini,” kata Rieke;
Fajar Harry Sampurno selaku Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media, Kementerian BUMN sempat ditegur oleh Rieke.
“Saya minta perhatian khusus pada Pak Harry untuk tidak main-main dengan kondisi PT Pos,” kata Rieke.
“Dan saya minta kepada pimpinan untuk dijadwalkan karena ini tidak bisa ada persoalan yang nanti saya akan buka,” aku Rieke.
SPPIKB menuntut penggantian direksi pada badan PT Pos Indonesia. Selain itu, para direksi dianggap tidak bisa mengelola PT Pos Indonesia.
Dampak dari permasalahan tersebut adalah gaji karyawan yang tidak ammpu dibayar oleh PT Pos.
“Harusnya kami dibayar tanggal 1, tapi ada surat dari perusahaan yang menyatakan bahwa gaji ditunda dalam batas waktu yang tidak ditentukan. Akhirnya baru turun tanggal 4 Februari ini,” cerita Hendri Joni, penanggung jawab aksi.
Hendri berpendapat, keterlambatan gaji akan meresahkan pekerja jika terus dibiarkan.Selain itu, mereka menduga ada indikasi kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme ( KKN) pada jajaran direksi PT Pos Indonesia sehingga menyebabkan masalah finansial. (NRY-www.harianindo.com)